Ketua Senat, Dekan, dan Hadirin yang saya hormati, Seorang ekonom FAO, Jack C. Westoby (1967), dalam penampilannya di panggung internasional telah menantang dunia kehutanan dengan satu ungkapan yang menggugah bahwa “forestry is not about trees, it is about people. And it is about trees insofar as trees can serve the needs of the people”. Ucapan Westoby tersebut tak pelak memantik para pemikir kehutanan dunia untuk kemudian berkiprah – mengabdikan keilmuan kehutanan yang dimilikinya dengan melandaskan pada alasan “people are the reason…became passionate about forestry”. Untuk selanjutnya, melalui perjuangan dari banyak tokoh, pemikir, ilmuwan, juga dari kampus tercinta kita ini, kita dapat mengetahui dan memahami, bagaimana kehutanan sosial, atau perhutanan sosial, atau hutan sosial terus berevolusi. Di masa Indonesia modern, kita juga pasti ingat, bahwa sejarah telah mencatatkan peran penting Indonesia dalam penyelenggaraan Kongres Kehutanan se-Dunia ke VIII di Jakarta tahun 1978 dengan tema ‘Forest for People’. Sekali lagi, “people” secara spesifik menjadi diskursus penting dalam dunia kehutanan.